Aku adalah
kumpulan rasa sepi yang enggan mati namun tak mampu bunuh diri. Sebelum tidur
aku selalu berdoa dan isinya tetap sama, aku aku diberi kekuatan untuk setiap
permasalahanku yang datang. Dan ketika pagi hari aku bangun, aku selalu
berharap dapat menjalani aktifitasku dengan penuh stamina, tiap pagi aku
meminta agar aku dapat menjalani hari lebih baik dari sebelumnya. Setiap hari
juga aku meminta agar aku diubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Aku kurang mengerti mendefinisikan apa itu
arti kecewa. Yang kutau, kecewaku tak lagi butuh air mata. Semua orang telah
berbahagia dengan orang yang sama ataupun tidak. Sementara aku berusaha
menjauhkan diri dari drama-drama pembulshitan. Aku jatuh cinta sama bahasa.
Kesepianku lahir dari orang orang yang membosankan, dimana mereka hanya datang
padaku saat butuh saja. Sehingga aku hanya punya beberapa orang terpilih, yang
kupilih untuk menceritakan seluruh keluh kesahku. Sementara sebagian lagi, aku
memilih fake-smile, karena kalaupun aku menceritakan kepada mereka, respon yang
kuterima hanya “sabar yah.”
Aku juga pernah bahagia. Yaitu merasakan jatuh
cinta selama 3 kali, ulangtahun dirumah sakit sewaktu sweetseventeen, dan
terakhir memenangkan kompetisi menulis ditahun kemarin. Aku selalu memegang
teguh apa arti bersyukur.
Tapi aku juga ingin bercerita, aku sangat
sangat dan sangat ingin berjalan lurus terus tanpa satu orang pun yang
mengehentikanku. Maksudnya, aku tidak ingin seorang pun menghawatirkanku. Aku
Cuma ingin bilang, bahagia itu tidak sellau mempunyai pasangan hidup, aku benci
setiap kali temanku memperkenalkan aku dengan lawan jenis yang ini itu atau
apalah, aku benar benar ingin membunuh mereka ketika mereka diam diam dengan
sengaja menjumpakan aku dengan mahluk yang dinamakan “lakilaki”
Untuk wanita kelahiran 97 seperti aku, masih
hangat hangatnya bermain-main, berbelanja, menghabiskan waktu dengan teman,
terutama menghabiskan segalanya yang aku punya. Hidup Cuma sekali dan harus
cetar!!! Everything i do is damn-ing