HTML like box

Warning!Selamat datang di blog DeeJayHan, Tutorial blog Up To Date

Kamis, 19 Mei 2016

Everything i do is damn-ing



Aku adalah kumpulan rasa sepi yang enggan mati namun tak mampu bunuh diri. Sebelum tidur aku selalu berdoa dan isinya tetap sama, aku aku diberi kekuatan untuk setiap permasalahanku yang datang. Dan ketika pagi hari aku bangun, aku selalu berharap dapat menjalani aktifitasku dengan penuh stamina, tiap pagi aku meminta agar aku dapat menjalani hari lebih baik dari sebelumnya. Setiap hari juga aku meminta agar aku diubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Aku kurang mengerti mendefinisikan apa itu arti kecewa. Yang kutau, kecewaku tak lagi butuh air mata. Semua orang telah berbahagia dengan orang yang sama ataupun tidak. Sementara aku berusaha menjauhkan diri dari drama-drama pembulshitan. Aku jatuh cinta sama bahasa. 

Kesepianku lahir dari orang orang yang membosankan, dimana mereka hanya datang padaku saat butuh saja. Sehingga aku hanya punya beberapa orang terpilih, yang kupilih untuk menceritakan seluruh keluh kesahku. Sementara sebagian lagi, aku memilih fake-smile, karena kalaupun aku menceritakan kepada mereka, respon yang kuterima hanya “sabar yah.”


Aku juga pernah bahagia. Yaitu merasakan jatuh cinta selama 3 kali, ulangtahun dirumah sakit sewaktu sweetseventeen, dan terakhir memenangkan kompetisi menulis ditahun kemarin. Aku selalu memegang teguh apa arti bersyukur. 

Tapi aku juga ingin bercerita, aku sangat sangat dan sangat ingin berjalan lurus terus tanpa satu orang pun yang mengehentikanku. Maksudnya, aku tidak ingin seorang pun menghawatirkanku. Aku Cuma ingin bilang, bahagia itu tidak sellau mempunyai pasangan hidup, aku benci setiap kali temanku memperkenalkan aku dengan lawan jenis yang ini itu atau apalah, aku benar benar ingin membunuh mereka ketika mereka diam diam dengan sengaja menjumpakan aku dengan mahluk yang dinamakan “lakilaki”

Untuk wanita kelahiran 97 seperti aku, masih hangat hangatnya bermain-main, berbelanja, menghabiskan waktu dengan teman, terutama menghabiskan segalanya yang aku punya. Hidup Cuma sekali dan harus cetar!!! Everything i do is damn-ing

masih bicara soal penyesalan, aku minta maaf



Hai kamu apakabarnya? Kata kata tak mengenal waktu. Aku seolah olah mempunyai kuasa atas apa yang akan terjadi padaku kedepannya. Aku melupakan garis takdir. Aku kembali membuat syair, namun masih tetap hampa yang kurasa. Sebenarnya aku ingin berbicara soal penyesalan. Entah penyesalan jenis apa itu, biarlah Cuma aku yang mengetahuinya. Dan malam ini aku teraksa mengeluarkan air mata untuk dapat merangkai rangkaian kata, yang bisa membawa aku kedalam suasana yang dimana mana orang menyebutnya dengan “kosong.”

Namun bagiku itu adalah sebuah ketenangan. Aku adalah ratu atas nasibku sendiri. Aku duduk didalam abu istanaku, dan mencoba membangun khayalan dari atas abu itu. Selain penyesalan, penderitaan yang paling menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus kesadaran. Aku berusaha mencari tabib dan alternatif, namun semua itu hanya bersifat semu.

Kesimpulannya aku tidak mengetahui kebenaran yang mutlak atas kondisi ini atau keadaan ini. Tetapi aku menyadari kebodohanku saat itu. Namun disitulah letak kehormatan dan pahalaku. Karena dalam diamku, dibalik penyesalanku aku selalu mendoakanmu diam-diam. Kau adalah pembicaraan yang hangat antara aku dan tuhanku tiap malam. Setelah aku berbicara dengan bulan, aku bercerita kepada temanku soal dirimu yang dulu pernah mencintaiku amat dalam, namun aku menyia-nyiakanmu. 

Aku sedang menjalani hukuman. Namun aku tidak mau menjadi egois yang tiba tiba datang dan memintamu kembali, pepatah bukan sekedar pepatah “kehilangan yang akan menyadarkan” Tapi yasudahlah,aku percaya apa yang sudah digariskan oleh tuhan tidak dapat diubah oleh manusia. Dan aku percaya itu.aku mengetahui jika sekarang kau telah bahagia bersama dia orang yang setengah mati kau cari demi menggantikanku . 

Masih bicara soal penyesalan, aku minta maaf

Aroma tubuhmu tak menghilang dari fikiranku



Pagi masih setia mendatangkan mataharinya, awan juga masih setia menunggu matahari lelah agar awan itu bisa bekerja dengan baik dengan menghilangkan kemarau dan mendatangkan kesejukan. Aku kurang mengerti apa yang kurasakan ini lagi. Iya kurang ngerti....


Senyum itu, aku melihatnya lagii. Kali ini aku bukan hanya menikmati senyumnya, namun juga aku menikmati aroma tubuhnya. Dia menghempaskan serbahan tubuhnya ditengah angin siang hari. Matahari itu kini tak terasa panas lagi. Padahal itu suasana terik seterik teriknya. Bagi orang yang mengenal aku, mungkin aku salah satu wanita ter-aneh yang pernah ada. Dimana aku sangat dan sangat takut pada matahari, membuat aku sellau bersembunyi dibalik tubuh temanku yang sedang berjalan, agar matahari itu tidak menghampiriku. Aku sembunyi dibalik bayangan bayangan yang bisa menjauhkan aku dari rasa panasnya matahari.

Oke, kembali lagi kecerita awalnya. Sebenarnya aku sempat menjauh dari pria satu ini, jangan tanyakan sebabnya. Karena jika aku harus menceritakannya, mungkin aku butuh satu ember untuk menanmpung tangis air mataku ini. Dan itu membuat softlentku rusak.


Aku pernah menyukaimu, dan aku pernah belajar melupakanmu. Tapi sekarang aku gatau harus berkata apalagi. Ketika aku berjalan sendirian kau menghampiriku dan senyum mu telah membentuk duniaku yang baru. Aku tidak terlalu peduli apa kata orang tentangmu, yang aku tau kau selalu membuatku tenang. Walaupun terkadang sifatmu menyebalkan. Aku jauh dibawah umurmu, namun kuharap kau bisa memafkan sifat kekanak-kanakanku. Dan terlebih sabar menghadapi moodku yang tak beres ini(suka berubah)

Semoga tuhan bersedia memberi kata “iya” pada kita.