aku adalah manusia takut pada kebahagiaan. aku seperti gila, berjalan di tempat. waktupun enggan memberi jawaban, kapan aku bisa jatuh cinta lagii.... rasanya sulit menjawab yang satu itu. mungkin sebagian orang berfikir, aku masih ingin menulis kisah bahagia, indahnya moment berdua bersama pasangan. hahaha itu semua hanya khayalan bualan saja...
semenjak libur, sebari menunggu hasil pengumuman, aku masih punya waktu buat menghabiskan beberapa saat bersama laptop kesayanganku ini, dia sudah seperti pacarku sendiri. hidup ini pilihan, pertahankan apa yang menurutmu baik, dan tinggalkan apa yang membuatmu semakin memburuk. tapi pada nyatanya banyak yang belum bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
seringkali seseorang merasa jika ada yang mencintainya dengan sangat berlebihan, dia bebas melakukan apa saja. termasuk memperlakukannya seperti budak. pada akhirnya keegoisannya akan disadarkan oleh kehilangan. cinta bukan tentang siapa yang membalas hal yang sama atau tidak. tapi cinta tentang mempertahankan komitmen, apapun yang menyangkut kebaikan berdua, bukan hanya sepihak atau hanya sebagai azas manfaat.
terkadang demi sesuatu untuk kebaikan seseorang, kita harus rela dikatakan tidak baik olehnya. dan yang lebih parah, ketika lelah terus terluka, seseorang memilih menjauh dari segalanya, hanya karena ingin melihat siapa yang akan menghampirinya. haha semiris itulah realita. untuk terus bertahan dijaman sekarang, kita harus pandai memainkan peran masing masing terutama lakon. namun jangan definisikan itu sebagai kalimat "munafik" karena itu bukan lagi rahasia umum cara kita bertahan untuk area sekaranggg..
kembali ke "aku" ya, aku.
aku hanya berharap akan datangnya seaseorang yang berbeda dalam segala hal, yang belum pernah aku temukan sebelumnya. yang jika bersamanya membuatku tak bisa menebak, bagaimana aku akan putus dengannya. aku tak tau kapan pria itu datang. aku bukan menunggu, apalagi mencari. aku hanya berjalan seiringnya waktu, sampai kutemukan dan aku bisa membuat kisah cerita romantis sendirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar