haiiiii!!!!!! jangan terkecoh oleh penampilanku. Jangan terkecoh oleh topeng yang ku
pakai. Ya..aku memakai topeng, aku memakai seribu topeng, topeng yang
takut ku lepaskan, yang tidak satupun diantara topeng itu adalah diriku
yang sebenarnya. Pura-pura adalah seni yang menjadi sifat keduaku. Untuk
itu, jangan terkecoh oleh penampilanku.
Aku memberikan kesan bahwa diriku tentram, bahwa semuanya beres, baik di
dalam batin maupun kehidupanku. Kepercayaan diri adalah ciri-ciriku dan
sikap tenang adalah kebiasaanku. Wajah yang tenang dan menunjukkan
bahwa akulah yang memegang kendali serta aku tidak membutuhkan siapapun
itu yang ku tunjukkan. Tetapi jangan terkecoh oleh penampilanku... Ku
mohon...
Aku ngobrol santai denganmu dengan nada basa-basi. Aku katakan segalanya
yang sebenarnya hal-hal yang tidak ada artinya, yang sama sekali lain
dari pada seruan hatiku. Jadi, jika aku sedang berceloteh, jangan
terkecoh oleh apa yang ku ucapkan. Mengapa? Demi keselamatanku. Karena
aku memendam sesuatu yang harus ku ucapkan namun tidak bisa. Sejujurnya,
aku tidak suka bersembunyi. Aku tidak suka permainan basa-basi yang ku
mainkan ini.
Sebenarnya aku ingin tulus, spontan dan menjadi diriku sendiri; tetapi
kamu harus menolong aku. Kamu harus menolong aku dengan mengulurkan
tanganmu, sekalipun kelihatannya aku tidak menginginkannya atau
membutuhkannya.
Setiap kali kamu bersikap baik serta lembut dan memberikan dorongan
kepadaku, setiap kali kamu berusaha mengerti karena kamu sungguh-sungguh
peduli, hatiku bersayap. Sayap kecil sih... Tapi bersayap. Dengan
kepekaanmu dan simpatimu serta daya pengertianmu, aku bisa menanggung
semuanya. Dengan cara itu kamu menghembuskan nafas kehidupan ke dalam
diriku.
Pasti itu tidak mudah bagimu. Keyakinanku akan ketidak berhargaan yang
sudah lama telah membangun sebuah dinding kuat. Tetapi kasih lebih kuat
dari pada dinding itu dan disanalah letak pengharapanku. Tolong usahakan
untuk merobohkan dinding itu dengan tangan-tangan yang kokoh, namun
lembut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar