HTML like box

Warning!Selamat datang di blog DeeJayHan, Tutorial blog Up To Date

Kamis, 07 Mei 2015

aku kira berlian, ternyata sampah

yogyakarta, 5-08-2015


          aku kurang mengerti apa ini namanya, yang jelas aku merasa jahat sejahatnya karena masih terus menyalahkan takdir yang selalu mempertemukan aku pada pria yang salah. rasanya aku udah lama ngak update blog ya wkwk, aku sadar kalau aku telah banyak meninggalkan duniaku demi cinta yang hanya sesaat. sewaktu dulu aku masih pacaran, aku udah jarang nulis, bahkan aku sibuk dengannya, yang kelihatannya adalah pria terbaik yang pernah kutemui. bahkan segenap hati luluh lantahku ini tak menerima siapapun untuk menjelek-jelekkannya didepanku. aku rela mendapatkan banyak musuh, yang aku kira ingin menghancurkan hubunganku, padahal justru menolongku dari belakang.


         aku egois... iya aku egois. aku masih terus menutup diri dan berusaha untuk tidak menerima siapapun lagi. baik sahabat, keluarga apalagi sosok pria yang baru. aku merasa ini tingkat level terpuruk ku yang pernah ada. kalaupun aku trauma pada percintaan, tidak seharusnya aku menjauhi sahabat ataupun keluarga. tapi ini tidak sepenuhnya salahku, karena yang tau apa yang terjadi padaku, ya hanya aku dan yang diatas. semua juga tau, kalau cuek bukanlah sifatku. tapi seseorang pernah bilang padaku, "belajarlah jadi cewek yang gapeduli sama orang yo, pasti bakal bahagia" setelah aku cermati, aku tertarik. dan alhasil, aku sangat susah, aku benci punya hati yang berlebihan. yang mudah kasihan, sampai sampai lupa untuk kebahagiaann ku sendiri.
      "galak,cuek,gamautau" adalah tiga sifat yang sedang kukejar saat ini. aku cukup lelah dalam segala hal. aku dipaksa kuat, pada hal yang aku lemahi. aku tidak terima dibilang lemah, atas semua problemma yang menimpaku, apa masih mungkin aku dibilang lemah? aku rasa tidak! bahagia juga tidak~
      ngomong-ngomong soal kebahagiaan, terkadang aku punya rasa takut untuk mendapatkannya. karena aku sudah berpengalaman, bagaimana rasanya mendapatkan kebahagiaan dengan cepat, dan kemudian dijatuhkan dengan cepat juga. betapa aku ingin masa bodoh dalam setiap hal, tapi susah.
              jangan salah, segalau galaunya aku, aku bukanlah yang tiap malam menangis. aku hanya nangis bila diteringati. rasanya ingin saja menganggapnya sudah mati, itu sudah kulakukan berulang kali. tapi percuma saja, karena itu hanya akan menggaggu proses pemikiran orang orang yang akan mengggap nantinya aku seperti anak-anak.
            satu kalimat akan terasa beda makna nya bila cara pengucapannya salah. banyak orang mengira, mengapa aku perlu bersedih pada suatu hal yang aku sendiri memilih meninggalkannya? jika boleh aku menjawab, intinya aku remuk!!! dia jauh dari ekspetasi harapanku, ternyata dia dangkal, buruk, dan cuma SAMPAH yang aku kira BERLIAN!! hanya itu yang bisa aku jawab

            aku mengutipmu dari orang yang membuangmu, menyia nyiakanmu, bajkan mengggamu tidak ada, kebetulan saat itu aku juga baru sembuh luka dari mantan yang pertama. so it;s gratefull, aku senang menerimamu, walau banyak yang tak setuju. karena aku percaya tak ada level dalam percintaan.





aku sabar.....
sebulan aku makan hati, tapi aku bertahan. begitu seterusnya sampai bulan bulan seterusnya. aku mengajarimu ini, itu dan yang lainnya. aku sendiri bingung, apa yang membuatku bisa mencintai pria sepertimu? cara bicaramu, cara berpakaianmu, bahkan pergaulanmu. humorispun tidak, romantis apalagi? tapi aku sabar. sampai pada akhirnya kaupun seperti sekarang, mulai mengenal percintaan dan segalanya.
         tapi apa? gila ajaya, pengen ngetawain diri sendiri rasanya. anda balikan sama orang yg pernah nyampakin dan buang anda sia sia! dulu dia buang anda sangat sangat miris lihatnya. bukan aku yang bilangsih, aku dengar dengar aja, karena pada saat itu aku belum mengenal anda. pernah mikir ngak kualitas apasih yang melekat samamu?sekarang aku tanya buat pacar kamu yang sekarang itu, dulu dia buang kamu, terus kamu aku latih penuh kasih sayang, agak mantap dia lihat kamu sekarang, eh diambil lagi. dan keparatnya kamu mau juga. kalian dua manusia enggak sih? sorry not sorry

Tidak ada komentar:

Posting Komentar